Tuesday, February 23, 2016

Mengapa Andi Arief Nyatakan Ahok Sangat Potensial Dipanggil Pelacur?

# Mengapa Andi Arief Nyatakan Ahok Sangat Potensial Dipanggil Pelacur?
Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut perilaku pelacur sama seperti koruptor, mengundang perdebatan.

Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyesalkan pernyataan Ahok terkait rencana penertiban lokalisasi Kalijodo itu. “Pelacur yang hina di mata Ahok pasti tak terlibat korupsi Sumber Waras. Tapi Ahok, sangat potensi dipanggil pelacur juga,” tulis Andi di akun Twitter ‏@AndiArief_AA.

Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu berandai-andai, jika para pelacur boleh memilih takdir mereka akan memilih menjadi istri Ahok. “Mereka yang disebut Ahok pelacur identik koruptor, jika boleh memilih takdir mereka pilih jadi Istri Ahok yang bisa pimpin rapat para Kadis,” kicau @AndiArief_AA.

Andi Arief juga menyinggung masalah uang lauk pauk Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Pelacur yang dibilang Ahok sama dg koruptor itu tidak mencari/meminta makan pada Ahok. Tapi uang lauk pauk Ahok di APBD kata BPK bermasalah,” ungkap @AndiArief_AA.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perilaku pelacur sama seperti koruptor. Ahok menegaskan, dosa koruptor sama saja dengan pelacur.

Menurut Ahok, masyarakat harus membuka matanya terkait pelacuran dan korupsi. Kata Ahok, masyarakat seharusnya bisa menilai secara objektif pelacur dan koruptor sama-sama menimbulkan dosa besar. Bahkan, menurutnya, dosa keduanya pun sama karena tidak memperhatikan yatim piatu dan fakir miskin.

“Jadi, kita masih yang fair saja, ngomong saja apa adanya lah. Kamu kalau jadi pelacur atau koruptor, dosanya sama nggak? Nggak perhatikan yatim piatu, telantarkan fakir miskin, dosanya sama nggak? Orang minta bantu, kamu nggak bantu, dosanya sama nggak? Sama masuk neraka (pelacur dan koruptor),” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota (15/02).

sumber : http://www.intelijen.co.id/mengapa-andi-arief-nyatakan-ahok-sangat-potensial-dipanggil-pelacur/

No comments: